CeritaHaji Yong & Ayah 1439H. 1,221 likes · 2 talking about this. Travelog Haji seorang anakanda bersama ayahandanya pada Zulhijjah 1439H
Ilustrasi Haji tak hanya sekedar ibadah. Setiap perjalanannya menawarkan kisah yang menginspirasi. Dream - Banyak kisah unik di balik ibadah haji yang dijalani umat Muslim. Tak sedikit jemaah yang memiliki cerita-cerita inspiratif, baik saat masih berada di negara sendiri maupun saat sudah tiba di Tanah Suci. Simak saja kisah Mohammad Syafie ini. Pria asal Malaysia ini memang bercita-cita kuat untuk menunaikan Rukun Islam ke lima ini. Dia memimpikan ibadah haji sejak duduk di bangku kuliah. Dia berhasil mewujudkan mimpi tersebut dengan cara yang tak terduga. Bisa berhaji tanpa harus mendaftar, apalagi harus antre menunggu selama bertahun-tahun. Apa dan bagaimana kisah Syafie? Berikut 5 kisah inspiratis perjalanan haji yang dirangkum Dream. 1 dari 5 halaman 1. 'Dijemput Allah', 2 Kali Naik Haji Tanpa Daftar Dream - Pria bernama Mohd Syafie ini membagikan kisah inspiratifnya pada Ia mengisahkan, cerita bermula kurang lebih 10 tahun lalu. Tepatnya tahun 2005, ketika ia berada di tahun terakhir pendidikannya di universitas. Kala itu Syafie baru berusia 21 tahun. Seorang dosen bernama Jefry Zain yang mengajar salah satu kelas yang diambil Syafie, suatu ketika pernah meminta pada para mahasiswanya untuk menuliskan cita-cita yang ingin mereka capai dalam 5-10 tahun ke depan. Dalam secarik kertas ia tuliskan, " Saya akan dapat capai hajat ini! Dengan keyakinan, Allah akan makbulkan hajat ini. The rest, let's magic do their work." Waktu berjalan, pada pertengahan tahun 2006, Syafie menyelesaikan kuliahnya dan diwisuda. Dan kemudian tiba-tiba mendapat tawaran untuk bertugas di Arab Saudi pada tahun 2007. Ia tidak pernah membayangkan sebelumnya akan bekerja di luar negeri. Tapi benar saja, rencana Allah sangat cantik. Pihak Arab Saudi meminta rekomendasi ke universitas tempat ia berkuliah. Dan pihak kampus menyodorkan nama Syafie kepada mereka. Alhasil, Syafie pun merasa 'dijemput' Allah dengan 'karpet merah'. Simak kisah selengkapnya di sini. 2 dari 5 halaman 2. Kisah Choiron Nasichin Si Haji Nunut Dream - Nekad. Kata itulah yang harus disematkan kepada Choiron Nasichin. Pria asal Jombang, Jawa Timur itu rela nunut menumpang pesawat dari Indonesia hingga ke Tanah Suci. Kejadian itu terjadi pada 1992. Dia diam-diam nebeng pesawat rombongan haji yang berangkat dari Bandara Juanda, Surabaya. Awalnya, usaha yang dia lakukan terbilang cukup nyentrik. Dia mengirim 900 kupon undian untuk berhaji. Sayang, yang diterimanya hanya hadiah emas seberat lima gram. Setelah dibelikan berbagai perlengkapan ibadah seperti sandal, pakaian ihram, dan alat ibadah lainnya uang hasil penjualan emas itu tersisa Meski kemudian berhasil berangkat ke Tanah Suci dia terganjal dokumen. Apakah akhirnya Choiron berhasil menjalankan ibadah haji. Simak kisah selengkapnya di sini. 3 dari 5 halaman 3. Alhamdulillah, Pemulung Sabar Itu Akhirnya Berangkat Haji Dream - Menunaikan ibadah haji menjadi impian setiap Muslim. Termasuk bagi Radiudin. Mimpi berhaji pria yang berkerja sebagai petugas kebersihan di Jember, Jawa Timur, tersebut menjadi nyata pada tahun ini. Saban hari, Radiudin bertugas membereskan sampah di kawasan Muktisari, Kelurahan Tegalbesar, Kecamatan Kaliwates. Dia rela bekerja keras demi mewujudkan impiannya ke Tanah Suci. Radiudin sudah menjadi pemulung sekaligus petugas kebersihan sejak 1993. Saat awal bekerja, upahnya hanya Rp sehari. Ditambah tunjangan, penghasilan Radiudin hanya Rp 35 ribu perbulan. Setelah diangkat menjadi tenaga honorerdi Dinas Pekerjaan Umum Cipta Karya Pemerintah Kabupaten Jember penghasilannya hanya Rp 450 ribu. Dengan penghasilan itu, tak ada yang mengira Radiudin akan bisa terbang ke Mekah. Wajar saja penilaian itu, sebab biaya terbang ke Mekah tak sedikit. Ongkosnya menjapai puluhan juta. Bagaimana kisah selengkapnya? Simak selengkapnya di sini. 4 dari 5 halaman 4. Kisah Jemaah Haji Indonesia Termuda Dream - Berhaji di usia muda mungkin jarang ditemui. Kebanyakan masyarakat Indonesia berhaji di usia minimal minimal 30 tahun. Andi Rahmat mungkin contoh yang berbeda. Dia masih remaja, belum genap 18 tahun, tetapi sudah menjalankan ibadah haji. Andi tergabung dalam kloter 7 embarkasi Makassar. Andi mendaftar sejak 2011 dan mendapat kesempatan menjalankan haji tahun ini. " Naik haji karena dibiayai orangtua. Karena orangtua sudah berjanji waktu masih kecil untuk memberangkatkan Andi berhaji," ujar Andi, dikutip dari Senin, 29 Agustus 2016. Bagaimana kisah lengkap Andi? Simak selengkapnya di sini. 5 dari 5 halaman 5. Berangkat Haji dengan 3 Istri Dream – Tak semua Muslim mampu berhaji ke Tanah Suci. Biaya untuk menunaikan Rukun Islam ke lima ini memang tak murah. Bagi Muslim di Indonesia, perlu menyiapkan dana puluhan juta. Meski demikian, bukan berarti orang yang kemampuan ekonominya biasa-biasa saja tak bisa berangkat ke Arab Saudi. Sudah banyak kisah orang pas-pasan yang berangkat haji. Memang, di balik kesakralan haji kerap muncul kisah-kisah unik dan dramatis. Sudah banyak kita dengar dan baca. Atau kita saksikan dalam tayangan televisi. Dan tahun ini, salah satu kisah calon jemaah haji yang membetot perhatian masyarakat adalah Suwito. Calon jemaah haji asal Sumatera Utara. Pria 63 tahun ini berangkat haji ditemani tiga istri. Satu istri lainnya tak dibawa serta. Simak kisah Suwito selengkapnya di sini. Kisah Inspiratifhaji Daftarkan email anda untuk berlangganan berita terbaru kami Terkait Jangan Lewatkan Editor's Pick Negara Terindah di Dunia, Kolombia di Peringkat Tiga Rutinkan Pakai Hyaluronic Acid, Kulit Jadi Kenyal dan Lembut Makeup Sunset, Cocok untuk Hijaber yang Ingin Tampak Fresh Simpel Style Dian Pelangi, Bisa Jadi Inspirasi Outfit Kuliah Dirias MUA Franky Wu, Wajah Celine Evangelista Bak Porcelain Trending Pengertian Haji Tamattu, Bacaan Niat, dan Tata Caranya Agar Lancar Melaksanakannya Kemeriahan Dream Day Ramadan Fest 2023 Day 3 Kisah Mengharukan di Balik Haji Wada’, Tanda Perpisahan Rasulullah SAW dengan Umatnya Potret Rumah Pria Tangerang Berbobot 300 Kg yang Dievakuasi Pakai Forklift, Ternyata Hanya Tinggal dengan Sang Ibu! Reaksi Tak Terduga Maia Estianty Setelah Sang Suami Dikabarkan Selingkuh dengan Teman Dekatnya Wanita Spesial Tanpa Alis Dimakeup Jadi Pengantin, Hasilnya Disebut Bak Boneka India, Lihat Potretnya Bikin Pangling Negara Terindah di Dunia, Kolombia di Peringkat Tiga Penampakan Rumah dari Papan Kayu Ditawar Rp1 Miliar Tapi Ditolak, Ternyata Isinya Tak Biasa, Netizen Pantes Rp1 M
Sampaisekarang, masih banyak yang tak menyangka GTT bisa naik haji. "Teman-teman saya di grup WA GTT sangat bersyukur, seorang GTT seperti saya bisa naik haji. Rekan-rekan di sekolah yang PNS juga salut atas keberangkatan saya ini karena banyak yang meskipun sudah PNS tapi daftar saja belum," tuturnya. Memang, haji adalah murni panggilan Ilahi.
Tokoh itu bernama Yung Dolah, sering duduk di kedai kopi sambil minum kopi yelah, tak mungkin pulak minum jus kat kedai kopi, orang melayu menyebutnya kahwa atau “kahwe” dengan huruf “e”. Minum kopi sambil makan roti bakar di waktu pagi sebagai sarapan maupun di waktu sore melepas penat bekerja, bahkan terkadang di malam hari sambil kongkow-kongkow dengan teman-teman. Kebiasaan yang tak lepas dari budaya China dan Siam. Yung Dolah adalah nama seniman/penghibur legenda yang pernah di miliki Masyarakat Bengkalis yang hidup sekitar rentang tahun 1930-1975 tidak ada catatan sejarah yang pasti tempat dan tanggal kelahiran beliau. Menurut beberapa sumber Yung Dolah bernama asli Abdullah bin Endong masyarakat Bengkalis biasa memberikan nama yang pendek-pendek tanpa tambahan lain seperti Atan, Bidin, Selamat, Abu, Minah, Rogayah, Timah asal kata dari fatimah, daro, siti dll. Dikalangan masyarakat melayu Bengkalis dan udah lazim dengan gelar tersebut. Sedangkan Yong adalah sapaan atau gelar yang diberikan oleh orang-orang terdekat beliau, selain itu ada kat sapaan Bat biasanya sebaya umur, Wak sama dengan orang lebih tua dikit Jang biasanya panggilan sapaan ortu ke anaknya serta Pakcik sapaan buat yang dihormati atau para orang pendatang dan hubungan keluarga selain itu Encik, Makcik...sama seperti diatas. Banyak pro dan kontra keberadaan sosok ini, akan tetapi sumber dari orang-orang dahulu mengatakan beliau sangat disenangi masyarakat dikarenakan kepandainya beliau bercerita dengan ucapan verbal mengenai cerita-cerita rakyat Folk story. jadi jangan heran cerita Yung Dolah lewat tulisan kurang mengena lucunya, karena tidak ada penekanan intonasi, mimik serta jeda yang justru hilang ciri khas cerita tersebut. Bahkan keahlian Yung Dolah dalam bercerita sampai tidak mengenal batas waktu unlimited story bahkan tidak menggunakan bahan literatur Story board atau referansi, sehingga ceritanya mengalir begitu saja seperti air tanpa putus-putus, bahkan dalam satu cerita bisa dijabarkan menjadi 50 cerita baru yang saling berkaitan yang pasti lucunya sesuai dengan tingkat kepiwaian beliau menyampaikan. Bila ditelaah kisah-kisah lisan yang disampaikan Yung Dolah dalam kabar kocaknya, terlihat ada pesan yang sangat tinggi yang ingin disampaikan Yung Dolah. Paling tidak, ada beberapa nilai yang ingin disampaikan Yung Dolah dalam cerita lisannya tersebut, antara lain Pertama, Yung Dolah memperlihatkan tingginya sastra Melayu dengan menggunakan gaya bahasa hiperbola dalam cerita-ceritanya. Dalam pendekatan sastra Indonesia, penggunaan kata-kata hiperbola tidak dikategorikan sebagai ekspresi cerita yang berisi kebohongan. Dalam seluruh ceritanya, dominasi gaya hiperbola yang disuguhkan Yung Dolah justru menggunakan kata-kata yang tak lazim digunakan untuk mengekspresikan kata-kata hiperbola yang sering digunakan masyarakat pada umumnya. Dalam hal ini, Yung Dolah membuktikan diri sebagai sosok penutur cerita yang kaya dengan istilah kata hiperbola dan menunjukkan bahwa sastra Melayu memiliki gaya hiperbola yang luas dan dinamis. Untuk itu, sangatlah keliru bila banyak masyarakat yang menempatkan Yung Dolah sebagai sosok pembual yang mengisahkan cerita bohong. Hal ini dikarenakan kita tidak mengerti sastra sebagaimana yang ingin disampaikan Yung Dolah dalam cerita-ceritanya. Kedua, bila ditelaah secara seksama dari cerita-cerita yang disampaikan Yung Dolah, memperlihatkan kualitas intelektual Yung Dolah. Ia mampu mengarang cerita yang membuat pembaca dan pendengar menguras intelektualitas dan imaginasi mereka. Intelektualitas Yung Dolah bukan hanya didekati secara filosofis, akan tetapi secara matematis. Lihatlah bagaimana kualitas intelektualitas Yung Dolah tatkala ia menceritakan tentang Kapal Tanker, Tangga Sakti, Madu Lebah, Ikan Bilis, Radio Philips, Lime Meter, dan sebagainya. Tidak mungkin penutur mampu membuat cerita yang demikian bila tidak memiliki kualitas intelektual yang baik. Ketiga, pada beberapa ceritanya, Yung Dolah menitip pesan yang sangat tinggi kepada pembacanya. Pesan tersebut antara lain dapat dilihat pada beberapa cerita berikut, yaitu Pertama, Kapal Tanker mengajak kita untuk aktif, pantang menyerah, berpikir matang, dan memanfaatkan alam secara seimbang. Kedua, Anak Ayam memberikan nilai bagaimana menjadi sosok pemimpin yang ideal. Ketiga, Keker memberikan pesan agar kita mengingat jasa kedua orang tua yang telah melahirkan dan membesarkan kita dan agar masyarakat Melayu memiliki cita-cita yang tinggi meski harus diraih dengan susah payah. Bahkan, hampir semua cerita Yung Dolah memiliki pesan-pesan universal dan filofis-kritis yang demikian tinggi untuk menjadi cermin bagi pembacanya. Pesan-pesan yang disampaikan dalam cerita-cerita humornya memiliki kekuatan intelektual dan pesan moral yang tinggi. Namun, karena keterbatasan daya intelektual dan ketidakmampuan pembaca memahami substansi pemikirannya, akhirnya cerita yang disampaikan Yung Dolah hanya lebih dominan dipahami sebatas gurauan belaka. Keempat, Yong Dolah mampu menyuguhkan suatu cerita yang universal. Cerita yang disampaikannya bukan hanya dikonsumsi oleh anak-anak, akan tetapi juga orang tua, masyarakat yang berpendidikan rendah sampai intelektual di Bumi Lancang Kuning ini. Paling tidak, kehadiran bentuk sastra ala Yong Dolah merupakan media bacaan yang baik, terutama dalam kondisi masyarakat saat ini yang banyak disuguhkan bacaan-bacaan yang berkualitas rendah dan hanya mengumbar kekerasan dan seksualitas belaka. Kelima, cerita-cerita Yong Dolah memiliki kualitas humor yang tinggi, baik gaya bahasa yang disampaikan maupun orisinalitas humor yang disampaikan. Sementara, bila dibandingkan dengan banyak cerita humor yang ada saat ini yang banyak memiliki kesamaan antara satu dengan yang lain dan kurang membuat pembaca rileks dan cerdas secara intelektualitas setelah membacanya. Tatkala secara cermat ditelusuri cerita-cerita yang disampaikan Yung Dolah pada zamannya, maka kita akan teringat dengan sosok Abu Nawas yang menghias cerita di negeri Seribu Satu Malam. Pada zamannya, Abu Nawas merupakan orang cerdas yang mampu membuat sejarah masa itu menjadi lebih hidup. Kemampuan ini mungkin dapat juga disamakan dengan kepiawaian Presiden Soekarno dalam berorasi tanpa teks dengan isi pidato yang dapat membangkitkan semangat juang masyarakat. Menurut flashback sejarah sosok yong dollah ini sangat lucu secara kasat mata dengan ciri-ciri badan yang gemuk terutama perut dan pipi, kulit agak cerah, mata yang besar seperti kebanykan mata orang melayu, agak pendek dari rata-rata. Ditambah lagi ciri khasnya berpakain memakai songkok peci hitam yang kumal serta kain sarung yang selalu diikat dipinggang serta sandal jepit murahan. maklumlah orang kampung yang hidup penuh kemiskinan Tapi terakhir dari perdebatan pakar sejarah melayu pernah diteliti oleh masyarakat ahli dari Bengkalis, Pekanbaru dan jakarta sekitar tahun 2002 kalau tidak salah apakah sosok Yung Dolah benar-benar ada? Tapi menurut orang-orang melayu Bengkalis beliau memang ada, bukan fiksi, hal ini didapatkan dari cerita orang - orang tua yang pada masa itu beliau masih berumur belasan tahun, sedangkan Yung Dolah sudah berumur sekitar 60 tahunan. memang dari segi history keberadaan Yung Dolah memang agak misterius, sedangkan ahli waris beliau masih ada. Beberapa tim mahasiswa pernah menghunting berita sejarah daerah dan sempat bertemu dengan cucu atau cicit Yung Dolah disekitar Desa senggoro yang tak jauh dari kota Bengkalis, akan tetapi pihak keluarga juga terkesan tertutup dan kurang paham riwayat Yung Dolah. missing Chain atau dalam arti kata terputusnya rantai sejarah. Yung Dolah adalah Legenda Masyarakat Bengkalis, seperti halnya seniman serba bisa dari tanah seberang, pernah saya mendengar ceria dari keluarga dekat, bahwa ciri khas dari yang namanya Yong adalah, beliau tidak pernah sedikit pun ketawa, bahkan senyum apabila menyampaikan cerita lucunya...sedangkan orang lain ketawa terpingkal-pingkal sabil berurai air mata! Hahaha... Dan ciri khas lainnya adalah kalau bercerita beliau sering minta ditemankan 1-2 cangkir kopi kesukaannya, sambil bersandar ditiang kedai, tapi untuk memancing beliau becerita tidaklah gampang, harus lihat sikon alias Mood baru beliau mau bercerita.. Kadang-kadang pernah bercerita dari jam 7 pagi sampai naik siang...tau ada bahannya yang mau diceritakan...dan satu lagi kalau dia bercerita jangan dipotong oleh pendengar, kalau tidak marah besar beliau hehe, terkadang ceritanya hampir 80% rakayasa, alias pembengak! pembohong tapi orang-orang suka mendengar ocehan beliau..hehe ...sehingga ada julukan di masyarakat Melayu Bengkalis, kalau sering Berbohong dapat gelar yung dolah! Tapi yang pasti cerita beliau jangan didengar secara berat, cukup rileks aja, kerana cerita beliau hanya sekadar apresiasi seni belaka. Beberapa Kisah - Kisah Yong Dolah Kini Yung Dolah sudah tidak ada, tapi legenda hidupnya menjadi kenangan abadi sampai ke anak cucu terutama masyarakat melayu Bengkalis pada khususnya dan Melayu Riau pada Umumnya.. 347 114 490 471 355 275 129 21